Bangun Masjid Pertama di Pedalaman Suku Togutil
Rp 0
Donasi Terkumpul
282 hari
Sisa hari
BMH
Penggalang DanaDeskripsi
Suku Togutil atau dikenal juga sebagai Suku Tobelo Dalam merupakan suku terasing yang tinggal di dalam hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo dan Buli di Halmahera Timur Maluku Utara. Kehidupan mereka tergantung dari alam sekitar. Untuk mencari makan biasanya mereka masih mencari dengan berburu dan meramu di sekitar hutan mereka.
Rumah-rumah mereka terbuat dari kayu bambu dan beratap daun woka serta daun palem sejenis Livistonia sp. Umumnya rumah mereka tidak berdinding dan berlantai papan panggung.
Agama asli yang dianut Orang-orang suku togutil yaitu kepercayaan yang terpusat pada ruh-ruh yang menempati seluruh alam lingkungan. Mereka percaya akan adanya kekuatan dan kekuasaan tertinggi yaitu Jou Ma Dutu, pemilik alam semesta yang biasa disebut juga dengan o -gokiri-moi yang berarti jiwa atau nyawa.
Alhamdulliah cahaya Ilahi telah menerangi mereka sekarang ini.
Adalah Ustaz Nurhadi, dai dari Hidayatullah, yang memperkenalkan Islam kepada mereka. Alhamdulillah, berkat pendekatan dan pendampingan yang dilakukannya, suku Togutil perlahan-lahan tertarik pada agama rahmatan lil ‘alamin ini.
Saat ini, sudah sekitar 200 orang lebih suku Togutil memeluk agama Islam. Sedikit demi sedikit mereka diajari ajaran Islam, hidup lebih baik, cara bercocok tanam, berpakaian, berperilaku, dan lain sebagainya.
Saat ini orang-orang suku Togutil ini sudah banyak yang mengenal Islam. Satu persatu mereka menyatakan diri untuk masuk Islam. Bersyukur ada dai yang siap membina mereka keluar masuk hutan.
Ustadz Nurhadi berdakwah di pedalaman Halmahera membina Suku Togutil dimana mereka masih kental terhadap kepercayaan animisme. Dalam dua tahun itu juga, sudah tak terhitung dia bolak-balik dari Kota Ternate ke Patlean, Maba Utara, Halmahera Timur dengan perjalanan darat dan laut. Bertolak dari Ternate naik speedboat satu jam menuju Ibu Kota Maluku Utara, Sofifi. Kemudian dari Sofifi Nurhadi, akan melanjutkan perjalanan darat sekitar 4 jam menuju Tobelo.
Di Tobelo biasanya dia akan belanja bahan pokok yang akan dibagikan kepada orang-orang Togutil. Selanjutnya, dia naik feri malam sekitar 8 jam menuju Patlean, berangkat tengah malam dan tiba di subuh hari. Kapal berhenti di tengah lautan, kemudian perahu kecil akan menjemputnya menuju daratan.
karena rumah-rumah mereka yang terletak di hutan pastinya suasana perkampungan yang gelap gulita karena belum tersentuh pembangun dan aliran listrik dari PLN.
Untuk penerangan setiap malam tiba mereka mengandalkan lampu minyak bagi yang mempunyai uang lebih itupun hanya segelintir orang, sisanya tidak menggunakan penerangan alias berselimutkan pekatnya kegelapan malam.
Ustadz Nurhadi mengajarkan mengaji orang-orang dan anak-anak Suku Tugotil yang sudah menjadi Mualaf dengan hanya cahaya lilin, yang Beliau bawa dari kota ternate.
Tantangan yang berat bila musim hujan tiba, pendopo tidak berdinding dan beratap dari daun woka yang dipakai buat musholla baut mengajar mengaji dan ibadah sholat ini, tidak bisa dipakai. Karena lantainya yang terbuat dari kayu basah, dan jalan tanah menjadi becek dan licin.
Kini muallaf dari suku Tugotil serta masyarakat sekitar membutuhkan masjid sebagai tempat untuk pembinaan dan menjalankan ibadah secara lebih baik lagi, karena di daerah ini sama sekali belum ada masjid. Wujudkan solidaritas kita untuk mengokohkan hidayah bagi suku terasing dan pedalaman dengan mewujudkan masjid sebagai tempat sujud dan menyempurnakan ibadah mereka. Keberadaan masjid ini akan sangat berharga keberadaannya.
Mari bersama untuk menguatkan dakwah di pedalaman, Halmahera dan pulau terpencil lainnya.
Dukungan kalian dapat disalurkan melalui:
1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"
2. Isi nominal donasi yang ingin diberikan
3. Pilih metode pembayaran
4. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu
Donatur
Jadilah donatur pertama di program ini