Bangun Sumur Alirkan Air Bersih untuk Umat Pelosok
Rp 4.595.934
Donasi Terkumpul
27 hari
Sisa hari

BMH
Penggalang DanaDeskripsi
Saad bin Ubadah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air.” (HR. Abu Daud)
Mengapa ketersediaan air bersih menjadi hal yang sangat diperhatikan? Karena ternyata sebanyak 67% daerah di pedesaan memiliki kesulitan untuk mengakses air bersih.
Air menjadi hal yang paling utama bagi manusia. Rasanya di berbagai aspek kehidupan, air memegang peran penting, seperti kesehatan, masak, dan terutama dalam beribadah. Air digunakan untuk para muslim untuk menyucikan diri. Tetapi bagaimana apabila air menjadi sulit untuk diakses?
Dusun Jati Lamongan mengalami kekurangan air bersih bila musim kemarau tiba. Di dusun tersebut ada sumur gali yang debitnya sangat terbatas terlebih lagi di musim kemarau akan mengering airnya.
Setiap hari, para santri dan warga di Dusun tersebut mengambil air di Sumur gali tersebut. Termasuk buat kebutuhan air bersih buat berwudhu di Pesantren At-Taqwa.
Pesantren At-Taqwa merupakan satu-satunya pesantren yang ada di desa Jatiayak yang dibangun sejak tahun 1996.
Banyaknya santri yang mulai mengaji di mushola tersebut akhirnya mushola tersebut direhab dan didirikanlah pondok pesantren.
Pak Samadi menjadi Tokoh Agama di dusun Jati menyampaikan bahwa pada musim kemarau seperti ini masyarakat kami sangat mengalami kekurangan air bersih buat minum, mandi dan mencuci pakaian. Jika air sumur di dusun Jati tidak cukup, warga akan mengambil air ke sendang yang berada di pinggiran desa yang lokasinya sangat jauh dari Desa kami.
"Kami berharap ada donatur atau orang baik yang bersedia membantu kami, mewujudkan mimpi sumur bor di dusun Jati dan dusun-dusun pedalaman di berbagi daerah. Agar masyarakat pedalaman tidak kekurangan air di musim kemarau"
Ibu Suminten (69), salah satu warga mengungkapkan "Sejak saya kecil. Dusun kami sudah mengalami kesusahan air bersih, belum ada solusi dari warga disini buat mengatasi karena maklum rata-rata ekonomi warga disini kurang mampu”
Beliau hidup sebatang kara, Karena anak dan suami Mbah Suminten sudah meninggal. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari beliau menjadi buruh tani.
Diusia yang sudah lanjut, beliau semakin rajin beribadah hanya saja kendala air bersih yang mengharuskan Beliau ikut antri dan menimba air di sumur gali milik desa.
Dari Anas Radhiyallahu anhu, beliau mengatakan, ”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda" Ada tujuh hal yang pahalanya akan tetap mengalir bagi seorang hamba padahal dia sudah terbaring dalam kuburnya setelah wafatnya (yaitu), salah satunya : "_MENGGALI SUMUR_"
Dukungan kalian dapat disalurkan melalui:
1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"
2. Isi nominal donasi yang ingin diberikan
3. Pilih metode pembayaran
4. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu
Donatur
Hamba Allah
6 jam yang lalu
Hamba Allah
1 bulan yang lalu
"Bismillahi Rahmaani Rahiim. Saya berniat membayarkan infaq. Semoga bermanfaat. Aamiin"
Bilqis
1 bulan yang lalu