Muliakan Kehidupan Santri Yatim dengan Bangun Asrama Layak
Rp 0
Donasi Terkumpul
96 hari
Sisa hari

BMH
Penggalang DanaDeskripsi
16 tahun tak miliki bangunan pesantren, santri yatim dan dhuafa penghafal Qur’an tidur berdesakan di emperan masjid yang disekat seluas 2,5 x 4 m2.
Meskipun begitu, santri Pondok Pesantren Hidayatullah tak putus semangat menghafalkan Al-Qur’an di Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Salah satu santri bernama Awaluddin. Ia telah ditinggal oleh ayahnya sejak umurnya 7 bulan.
Tumbuh tanpa sosok ayah, Awaluddin terombang-ambing saat masa remaja. Ia dikeluarkan dari sekolah formal karena kenakalan yang dulu dilakukannya.
Ingin berubah lebih baik, Awaluddin pun bertekad menghafalkan Al-Qur’an. Meski ibunya sempat khawatir karena saat itu Awaluddin belum bisa membaca Al-Qur’an, namun Awaluddin membuktikan ia kini bisa jadi penghafal Al-Qur’an.
Namun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Awaluddin dan santri lainnya yang masih remaja dan anak-anak sangat kesulitan. Bahkan untuk makan pun mereka dibantu oleh sumbangan warga sekitar.
Seperti Rasulullah SAW yang tak pernah meninggalkan anak yatim yang ditemuinya, mari santuni anak-anak yatim ini.
“Sebaik-baiknya rumah kaum muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik, dan seburuk-buruknya rumah kaum muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tapi ia diperlakukan dengan buruk” - (HR. Ibnu Majah)
Wujudkan mimpi para untuk miliki asrama layak dengan cara berdonasi melalui :
Donatur

Jadilah donatur pertama di program ini