Bangun Rumah Layak Huni untuk Muallaf Tanjung Gundap

Orang tua, remaja dan anak-anak siang itu tampak bersantai di rumah yang sangat sederhana. Rumah kayu itu dibangun seadanya tanpa sekat yang lebih tepat disebut gubuk berjejer di tepi sungai. Rumah itu dihuni oleh para mualaf suku Laut yang baru saja memeluk agama islam. 

Satu unit rumah dihuni sekitar 5 sampai 6 anggota keluarga. Mereka tidur di lantai yang disusun dari papan bekas bongkaran bangunan yang mereka kumpulkan satu persatu. Para mualaf ini bekerja sebagai buruh pembakaran arang dan sebagian nelayan kecil.

"Dari bekerja di pembakaran arang kami kadang dapat 100 ribu sampai 200 ribu perbulan untuk biaya hidup sehari-hari," tutur Sunter (30 tahun).

Saudara-saudara kita sangat berharap uluran tangan para sahabat donatur. Sebab, kondisi rumah mereka yang tanpa sekat sangat tidak layak untuk ditempati satu keluarga besar. Kondisi nya sangat miris dan mengiris hati. Membantu mereka juga merupakan upaya menguatkan aqidah mereka yang masih rapuh, karena di antaranya ada yang baru dua bulan lalu memeluk agama islam tercinta ini.

Insya Allah setiap lembar papan dan bahan bangunan lainnya yang kita sumbangkan akan menjadi asbab keberkahan, kesehatan dan kesuksesan serta amal jariyah bagi para sahabat donatur. Sebagaimana hadits nabi sebaik-sebaik manusia yang bermanfaat bagi yang lain.

List Donasi:

1. Paket Patungan Rp. 500.000,-

2. Satu Unit Rumah Rp. 35.000.000,-

Insya Allah untuk tahap awal kita akan bangun 6 Unit rumah layak huni untuk saudara-saudara muslim kita muallaf Tanjung Gundap. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada kita semua. Aamiin yaa Rabbal Aalamiin