Wujudkan Mimpi Dai Difabel untuk Berangkat Umroh
Rp 0
Donasi Terkumpul
40 hari
Sisa hari
Deskripsi
Menjadi difabel tidak pernah menyurutkan semangat Ustadz Awang untuk menyusuri dusun ke dusun demi mengantarkan hidayah bagi warga pedalaman._
***
*Kepeduliannya terhadap dakwah di pelosok, merupakan kegelisahannya sejak kecil.* Kesulitan untuk belajar mengaji dan minimnya guru Al Quran di pedalaman, membulatkan tekadnya untuk mengambil peran yang sama.
_"Di dusun-dusun itu sangat minim guru ngaji, saya sangat prihatin, tidak bisa membayangkan mereka tumbuh dewasa tanpa cahaya Al Quran dihatinya."_ Jelas Ustadz Awang.
Meski dalam keterbatasan, ia sangat aktif berdakwah setidaknya dalam *tiga tahun terakhir ia telah membina di lima rumah quran, mengajar mengaji di sembilan dusun.*
Para jamaahnya pun beragam, mulai dari anak-anak usia 6 sampai 15 tahun hingga ibu-ibu desa, *metode dakwahnya yang ringan dan jenaka membuat ceramahnya sangat diminati dan dirindukan saat beliau berhalangan hadir.*
_"Iya pak, beliau sangat humoris sehingga ceramahnya mudah kami tanggap, dan ibu-ibu disini heboh bertanya saat beliau berhalangan hadir."_ Terang Ibu Inah.
Namun, *dalam kesibukan dakwahnya beliau memiliki mimpi untuk berangkat umroh,* *gajinya sebagai guru rumah quran yang minim membuatnya menyimpan mimpi itu dalam-dalam.*
Sahabat, kami mendapatkan kabar bahwa *gaji beliau sebagai guru rumah quran hanya sebesar Rp.650.000 rupiah, hal itu cukup hanya untuk kebutuhan pokok, jika seperti itu kapan beliau dapat mewujudkan mimpinya.*
Oleh sebab itu, BMH berinisiasi untuk membuat program umroh dai tangguh sebagai *wujud apresiasi kepada guru-guru ngaji yang mewakafkan dirinya untuk berdakwah di jalan Allah, seperti Ustadz Awang.*
Mari bersama kita wujudkan mimpi dai difabel untuk berangkat umroh, setu rupiah donasi darimu merupakan satu langkah mendekatkan beliau pada mimpinya.
Salurkan donasi dan sedekah jariyah kamu melalui :
Donatur

Jadilah donatur pertama di program ini